Endah n Rheza n Campervan

Nivea 1

In May & June 2015, Jakarta VW Campervan supported the Nivea road show event in collaboration with the husband-wife singers Endah n Rheza. The Pink Floyd campervan was utilized after changing the color into blue, following the brand color of Nivea.
Di bulan Mei & Juni lalu, Jakarta VW Campervan ikut mendukung acara roadshow Nivea yang bekerja sama dengan pasangan penyanyi suami istri Endah n Rheza. Campervan Pink Floyd diubah warnanya menjadi biru sesuai warna merek Nivea untuk dipergunakan selama acara ini.

The road show was conducted in UI campus Depok, IPB campus Bogor, Esa Unggul university Jakarta, Sumarecon mall Bekasi, Semarang, Jogja & Bali.
Roadshow diadakan di berbagai tempat di berbagai kota yaitu kampus UI Depok, kampus IPB Bogor, kampus universitas Esa Unggul Jakarta, mal Sumarecon Bekasi, Semarang, Jogja & terakhir di Bali.

During the roadshow, they also made a music video. Here it is:
Mereka juga membuat sebuah video musik yang syutingnya dilakukan selama acara ini. Silahkan klik di bawah untuk melihat video musiknya:

Here are some pictures – Berikut foto-fotonya:

Nivea 2

The roadshow began in University of Indonesia (UI) campus, Depok – Acara roadshow dimulai di kampus UI Depok…

Nivea 3

This is the rector building of University of Indonesia – Di depan Gedung Rektorat UI…

Nivea 4

At Agriculture Institute of Bogor (IPB), Darmaga, Bogor – Di kampus Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor…

Nivea 5

Endah n Rheza performing live unplugged musical in IPB – Endah n Rheza di panggung musik unplugged di kampus IPB…

Nivea 6

Endah n Rheza at Sumarecon mall, Bekasi – Endah n Rheza di mal Sumarecon, Bekasi…

Nivea 7

Endah n Rheza at Sumarecon mall, Bekasi – Endah n Rheza di mal Sumarecon, Bekasi…

Nivea 8

Endah n Rheza at Sumarecon mall, Bekasi – Endah n Rheza di mal Sumarecon, Bekasi…

Nivea 9

Endah n Rheza at Sumarecon mall, Bekasi – Endah n Rheza di mal Sumarecon, Bekasi…

At University Esa Unggul, Jakarta - Di kampus Universitas Esa Unggul, Jakarta...

At University Esa Unggul, Jakarta – Di kampus Universitas Esa Unggul, Jakarta…

Nivea 10

Ready on tow 450km long to Semarang, Central Java – Siap-siap di atas truk gendong sejauh 450km menuju Semarang, Jawa Tengah…

Nivea 11

At Tugu Muda roundabout, Semarang – Di simpang Tugu Muda Semarang…

Nivea 12

In Semarang – Di Semarang…

Nivea 15

Endah n Rheza performing live unplugged musical in Jogja – Endah n Rheza di panggung musik unplugged di Jogja…

Nivea 13

Finally in Bali – Akhirnya tiba di Bali…

Nivea 19

At Mandara toll road, Bali – Di jalan tol Mandara, Bali…

Nivea 20

Endah n Rheza at one of quiet beaches in Bali – Endah n Rheza di salah satu pantai yang sepi di Bali…

Nivea 16

Nice blue sky in Bali – Langit biru yang asyik di Bali…

Nivea 23

Endah n Rheza took a break while shooting the music video in UI campus – Endah n Rheza waktu syuting video musik di kampus UI Depok…

Nivea 24

The interior of campervan is also turned into blue – Interior campervan juga diubah menjadi biru…

Nivea 21

The music video shooting in Bali – Suasana syuting video musik di Bali…

Nivea 22

Thanks to Endah, Rheza & Nivea – Terima kasih kepada Endah, Rheza & Nivea……

Sukamantri 16

Back to the original color: pink. Only brave men drive pink car – Kembali ke warna asli: pink. Hanya lelaki pemberani yang mau menyetir mobil berwarna pink….

If you are interested to rent this pink Samba style Campervan, please call +62 813 1031 4210 for inquiry.
Jika Anda berminat menyewa VW Campervan Samba pink ini, mohon telepon kami di nomor +62 813 1031 4210.

Campervan camping in Gunung Pancar (again)

Here we are, camping in Gunung Pancar again. Gunung Pancar is a favorite place because it’s near from Jakarta, good access road, not too high elevation (only around 400m asl) & not far from a supermarket or convenience stores for the supplies.
Untuk kesekian kalinya, kami kembali camping di Gunung Pancar. Tempat ini sudah menjadi favorit karena letaknya yang dekat dari Jakarta, aksesnya mudah, elevasinya tidak terlalu tinggi (hanya 400m dpl) & tidak jauh dari supermarket atau toko retail.

Pancar M89 10In honoring to two of our college friends; one is still under a medical treatment & another one is having a vacation in Indonesia (he lives in Zurich, Switzerland) I gave them the idea to do an easy camping in Gunung Pancar, bringing a campervan; something they wanted to know. Another friend joining us with his 9yo son & 5yo female Doberman.
Untuk menghormati dua orang kawan kuliah dulu; satu sedang menjalani pengobatan & satu lagi sedang berlibur ke tanah air (beliau tinggal di Zurich, Swiss), saya mengajak mereka camping ke Gunung Pancar dengan menggunakan campervan, sesuatu yang sebelumnya membuat mereka penasaran. Satu kawan lagi bergabung membawa putranya berumur 9 tahun & anjing Dobermannya berumur 5 tahun.Pancar M89 9It was two days after Eid Al-Fitr; the Jagorawi toll road had a 1km long traffic jam before the Sentul City exit, the place was crowded with people, motorcycles & cars. Yes, it was still holiday season. Compared with the last time I came here, this time was completely different; too many visitors, littering garbage everywhere & bad traffic. The good news was we got the best camping spot; the same spot when we were here in January.
Waktunya hanya dua hari sesudah Lebaran; jalan tol Jagorawi macet parah 1km sebelum pintu keluar Sentul City, tempatnya penuh dengan pengunjung, sepeda motor & mobil. Betul, masih dalam masa liburan. Berbeda dengan waktu kami camping di sini di bulan Januari lalu, sekarang lokasinya terlalu ramai, sampah berserakan di mana-mana & lalu lintas yang padat. Kabar baiknya adalah kami mendapatkan spot camping yang terbaik, yang sama dengan camping terakhir lalu.

Pancar M89 3So we spot the Deep Purple campervan in the same position. This time we rigged up three tents on the flat field below. When the dusk coming by, many visitors disappeared. Only a few families setting up their tents nearby. We enjoying more as the place became quieter.
Kami memarkirkan Deep Purple di tempat yang sama. Lalu kami mendirikan tiga buah tenda di lapangan yang datar di bawahnya. Menjelang senja hari, banyak pengunjung yang kembali pulang. Hanya beberapa keluarga yang bercamping malam itu. Lokasinya pun menjadi tenang & lebih menyenangkan.

Pancar M89 4 Pancar M89 5

One thing to tell is regarding the female Doberman; Gamma. She is very well trained by her owner. She obeys her master’s commands to stay, to sit, to get into her portable kennel, to get out, etc. She didn’t really get distracted by the crowded. She was pretty much focusing to her master. And she was a very good guard dog, guarding us during the night. She didn’t bark at all during the stay but she could detect if somebody has a bad intention to us; what Cesar Millan always says ‘the negative energy’ that dogs feel & see. In this situation, without barking, she will show her stand & if the guy keep approaching, she will bite, a bad bite.
Ada satu hal yang menarik untuk diceritakan di sini yaitu anjing Doberman betina yang diajak camping bernama Gamma berumur 5 tahun. Kelihatan sekali bahwa anjing ini sangat terlatih. Gamma menurut apa saja yang diperintahkan oleh tuannya sekaligus pelatihnya untuk diam di tempat, duduk, untuk masuk ke dalam kandang portabelnya, untuk keluar kandang, dsb. Gamma tidak begitu terdistraksi oleh keramaian melainkan tetap fokus kepada pelatihnya. Anjing ini juga anjing penjaga yang baik, menjaga kami di waktu malam. Selama di tempat camping, Gamma tidak menggonggong sekalipun. Anjing ini dapat mendeteksi kalau ada orang yang berniat jahat, sesuatu yang sering disebutkan oleh Cesar Millan sebagai ‘energi negatif’ yang dirasakan & dilihat oleh anjing. Dalam situasi seperti ini, tanpa menggonggong, Gamma akan berdiri menghadang & jika orang berniat jahat tersebut tetap maju, maka Gamma akan menyerang & menggigit, yang dapat mengakibatkan cedera serius.

Pancar M89 6Bombay Matano 1

Next time, I will bring my Labrador & perhaps my Beagle camping with her & let them be trained by my friend.
Lain waktu, saya akan membawa serta Labrador saya & mungkin juga Beagle untuk camping bersama Gamma & akan memberi kesempatan kepada kawan saya untuk coba melatihnya.

Pancar M89 7Eating, cooking, talking, drinking, cooking, eating, talking, etc. that’s all we did spending the evening & the night. We also set up a bonfire & burned a few marshmallows. It was a dry season so we had no worries of getting rain.
Makan, memasak, ngobrol, minum-minum, memasak, makan, ngobrol, dsb. Hanya itulah yang kami lakukan bersama mengisi waktu sore & malam. Kami juga menyalakan api ungun & memanggang marshmallow. Di tengah musim kering, kami tidak kuatir akan turun hujan.

Pancar M89 8It was a pleasant quick & easy camping with my old friends. Usually I do camping with my family. We enjoy our friendship. By the next morning, we left the place back to Jakarta. Gunung Pancar, for sure, sooner or later, we’ll be back with the campervans.
Acara campingnya cukup singkat tetapi sangat berkesan diluangkan bersama-sama kawan lama. Biasanya saya camping bersama keluarga. Kami menikmati persahabatan ini. Di pagi harinya, kami kembali pulang menuju Jakarta. Cepat atau lambat, kami pasti akan kembali ke Gunung Pancar.

Pancar M89 1

Please call +62 813 1031 4210 for booking the Campervan.
Mohon telepon kami di nomor +62 813 1031 4210 untuk pemesanan Campervan.

Camping to Wisata Capolaga, Subang

Cardamom (/ˈkɑrdəməm/), sometimes called cardamon, is a spice made from the seeds of several plants in the genera Elettaria & Amomum in the family Zingiberaceae.
Kapulaga / Capolaga adalah nama Indonesia untuk Cardamom, yaitu sejenis rempah-rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman dari genera Elettaria dan Amomum dalam keluarga Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean).

Capolaga 5

The participants of Capolaga Camping event conducted by Alumni of ITB – Para peserta acara Camping di Capolaga dari Alumni ITB. Camping bersama ini merupakan acara rutin.

It was in June 2015, a dry season month, on the last weekend before the fasting month of Ramadhan began, we took the two Campervans (Red Hot Chili Peppers & Deep Purple) for camping. There were 36 people in the group consisted of our whole family, with some closed friends of our daughter & friends of ITB alumni with their families.
Pada awal bulan Juni setelah memasuki musim kering, pada akhir pekan terakhir sebelum bulan puasa, kami membawa dua Campervan (Red Hot Chili Peppers & Deep Purple) pergi camping. Rombongan terdiri dari 36 orang yaitu kami sekeluarga beserta beberapa teman dekat anak kami & beberapa alumni ITB bersama keluarga & sanak saudaranya.

Capolaga 11

The Block F camping ground occupied by tents & Campervans – Area camping Blok F diisi oleh tenda-tenda & Campervan.

We chose a new outdoor place called Wisata Capolaga, located about 3km away from the popular hot spring Ciater (north of Bandung), Subang, West Java. The main attractions of the area are the three natural water falls, which all of them are friendly enough for us to take shower below them, & also several camping grounds.
Kami memilih sebuah tempat wisata outdoor yang relatif baru bernama Wisata Capolaga. Lokasinya sekitar 3km dari perempatan Ciater (sebelah utara Bandung), kabupaten Subang. Atraksi utama tempat ini adalah tiga buah air terjun (disebutnya Curug dalam Bahasa Sunda) yang semuanya dapat dijadikan tempat bermandi, selain beberapa area camping.

Capolaga 6

Recharging the batteries using solar cells – Mengising ulang batere dengan memanfaatkan sinar surya.

To get there is not difficult. From Pasar Minggu, South of Jakarta, it is about 135km away via Purwakarta-Wanayasa, or 145km via the new Cipali toll way & Subang, or 194km via Bandung-Lembang. At that time, the new Cipali toll way was not opened yet, so from Jakarta we took the Cikampek toll way, exited in Jatiluhur, went through city of Purwakarta to Wanayasa town, got in to the popular Jalan Cagak junction, turned right about 9km uphill until we reached the intersection of Ciater. Take the right turn & the location is 3km away from there. Please drive cautiously since there is a narrow & continuously straight downhill road more than 500m long through a village before reaching the location.
Menuju lokasi tidaklah susah. Dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jaraknya sekitar 135km jika melalui Purwakarta-Wanayasa, atau 145km lewat jalan toll baru Cipali & kota Subang, atau 194km via kota Bandung & Lembang. Pada waktu kami ke sana awal bulan Juni, toll Cipali belum dibuka, sehingga kami mengambil jalur Purwakarta-Wanayasa; dari toll Purbaleunyi exit di pintu toll Jatiluhur, masuk ke kota Purwakarta, ke arah kota kecamatan Wanayasa, sampai muncul di pertigaan Jalan Cagak. Belok kanan menanjak sekitar 9km sampai ke perempatan Ciater. Masuk ke kanan & lokasinya berjarak sekitar 3km. Mohon mengemudikan kendaraan dengan berhati-hati waktu melewati jalan sempit pedesaan yang menurun panjang & lurus sejauh lebih dari 500m sebelum sampai ke lokasi.

Capolaga 8

Red Hot Chilli Peppers campervan at the Cikampek toll road – Campervan Red Hot Chilli Peppers di jalan toll Cikampek.

We stayed at the Block F camping ground, nearby Gate 2; the only camping ground where we can park our cars in. Getting near to our cars means we can bring additional extra equipment & more food & water for more convenience.  The maximum capacity of the Block F is 50 people, without the cars. If you park the cars inside, then the capacity is reduced. However, there is a parking lot just next to it. The elevation is about 810m asl. The temperature range is 20-31 Centigrade.
Kami bercamping di Blok F, dekat Gerbang 2; satu-satunya area camping dimana kita dapat membawa mobil masuk. Berada dekat dengan mobil berarti lebih banyak peralatan camping, makanan & minuman yang dapat dibawa untuk kenyamanan kita. Maksimum kapasitas area camping Blok F adalah 50 orang, tanpa mobil. Jika mobil diparkir di dalam, maka kapasitas orangnya akan berkurang. Untuk itu ada tempat parkir kendaraan tepat di sebelahnya. Elevasinya adalah 810m di atas permukaan laut. Temperatur berkisar dari 20-31 derajat Celcius.

Capolaga 8

From this angle, we can see the Block F camping ground clearer – Dari sudut kamera ini, area camping Blok F terlihat lebih jelas.

Block F is located nearby a public toilet (MCK), less than 100m away. There are five bathrooms with squatting type toilet & one bathroom with sitting type toilet. Most of the rooms have light & all have running fresh natural water. Next to the MCK is a musholla.
Blok F tempatnya berdekatan dengan MCK umum, kurang dari 100m saja jaraknya. Terdapat lima buah kamar mandi dengan toilet jongkok & satu buah kamar mandi dengan toilet duduk. Semuanya tersedia dengan air segar pegunungan yang terus-terusan mengalir & juga dilengkapi dengan lampu. Tepat di sebelah MCK terdapat sebuah musholla.

The security gate & office are also located not too far from the Block F, together with the main parking lots & food & souvenirs shops. During weekend, please be prepared that the area will be crowded of visitors & many cars will get in & out back & forth. However, Block F is little separated away & we still keep the privacy.
Gerbang sekuriti & kantor staf juga letaknya berdekatan dengan Blok F, tak jauh dari tempat parkir utama kendaraan & warung-warung suvenir & makanan. Walaupun begitu, Blok F letaknya terpisah sehingga privasinya cukup terjaga.

Capolaga 1

Goa Badak waterfall – Curug Goa Badak

From there, walking down the hill about 5-10mins, we will get to the 3rd water fall. It’s called Curug Goa Badak (Curug = waterfall, Goa = cave, Badak = rhino, so please interpret yourself). This is the most downstream waterfall out of three; the biggest one, less than 10m tall & the only one with a shallow pool beneath it for us to swim, to play water or to bath. Since it is the closest one to the  parking lot, the waterfall is the most crowded one with visitors.
Dari area tersebut, jalanan menurun sekitar 5-10menit, kita akan sampai ke curug (yang artinya air terjun) no 3. Namanya Curug Goa Badak. Dari tiga buah curug, yang ini letaknya paling di hilir, paling besar, tingginya kurang dari 10m & satu-satunya yang ada kolamnya yang tidak dalam untuk bermain air, berenang & mandi. Karena letaknya paling dekat ke tempat parkir umum, curug ini pun menjadi yang paling ramai dikunjungi orang.

Capolaga 4

Sawer waterfall – Curug Sawer.

From there, walking uphill about 400m to reach the 2nd waterfall; the smallest but the tallest (about 30-40m), called Curug Sawer. During the dry season where the water flow is small, it’s convenient to take a shower beneath it. There are several locations for camping nearby this waterfall. It’s on a valley & the ground is flat. In my opinion, this is the best location for camping, as long as you have no problem carrying all your camping gears, food & water  400-500m away from your car.
Dari situ, jalan ke atas sekitar 400m, kita akan sampai ke curug kedua; curug yang paling kecil tetapi paling tinggi (sekitar30-40m) yang dinamakan Curug Sawer. Pada waktu musim kering, debit air kecil sehingga kita dapat bermain pancuran di bawahnya dengan nyaman. Di sekitarnya ada beberapa lokasi camping di dasar sebuah lembah yang relatif rata. Menurut opini penulis, area di sini adalah lokasi terbaik untuk camping, sepanjang kita tak masalah membawa peralatan camping, makanan & air sejauh 400-500m dari tempat parkir kendaraan.

Capolaga 9

The riverside camping ground near by Curug Sawer – Area camping pinggir sungai di dekat Curug Sawer.

Capolaga 2

Karembong waterfall top – Curug Karembong atas.

Walk further uphill about 300m to reach the most upstream waterfalls; the most spectacular ones, the 1st waterfall. Yes, actually there are two water falls in one location & to distinguish them, let me call it Curug Karembong top & Curug Karembong bottom (Karembong = scarf). I call it the most spectacular one due to the contour of the rock walls shaped from different layers of volcanic rocks. If you are brave enough, you can try to climb up the walls. If you are strong enough, you can take a shower beneath the top waterfall one, at least 30m tall, letting your body & head get stomped by the falling water. The water is cold & the wind draft will make it even colder.
Kalau kita jalan lagi ke arah hulu, maka setelah 300m kita akan sampai ke curug no 1 yang paling tinggi elevasinya & yang paling spektakuler. Sebetulnya curug ini terdiri dari dua buah curug yang terpisah atas-bawah sehingga penulis sebut saja namanya Curug Karembong atas & Curug Karembong bawah. Karembong adalah Bahasa Sunda yang artinya selendang. Disebut paling spektakuler karena kontur dinding batu vulkaniknya yang terbentuk secara berlapis-lapis & bergerigi. Jika cukup berani, maka Anda dapat mencoba memanjat dinding batu ini. Jika Anda cukup kuat, maka cobalah mandi di bawah kucuran air di curug yang atas, tingginya sekitar 30m. Airnya dingin & hempasan angin akan membuat tubuh Anda makin kedinginan.

Capolaga 3

Karembong waterfall bottom – Curug Karembong bawah.

For going back, you can choose to walk through tea plantation, mostly down hill trekking.
Untuk kembali, cobalah jalan balik melewati kebun teh yang treknya relatif menurun.

Capolaga 10

A bamboo bridge connecting the camping grounds & waterfalls – Sebuah jembatan bambu menghubungkan area camping & curug.

The price:

  1. Block F rental (50pax): Rp500,000.00/night.
  2. Entrance ticket: Rp9,000.00/person (weekends & public holidays) or Rp7,000.00/person (weekdays).
  3. Car parking: Rp5,000.00/night.
  4. Electricity (optional): Rp125,000.00/night, including several lights & a few 220V power outlets.
  5. Tents (optional); dome tent (5pax): Rp150,000.00/night, kelabang tent (10pax): Rp200,000.00/night, rofi tent (12pax): Rp250,000.00/night, peleton tent (45pax): Rp1,500,000.00/night. The tents will be rigged up on site.
  6. Individual entrance (less than 20pax): Rp25,000.00/pax/night.
Capolaga 13

The Campervans at the Block F camping ground – Campervan di area camping Blok F.

Harga-harga:

  1. Sewa Blok F (50 orang): Rp500,000.00/malam.
  2. Tiket masuk perorangan: Rp9,000.00 (akhir pekan & hari libur) atau Rp7,000.00 (hari kerja).
  3. Parkir kendaraan: Rp5,000.00/malam.
  4. Listrik & penerangan (pilihan): Rp125,000.00/malam, termasuk beberapa buah lampu & colokan listrik 220V.
  5. Sewa tenda (pilihan); tenda dome (kapasitas 5orang): Rp150,000.00/malam, tenda kelabang (10orang): Rp200,000.00/malam, tenda rofi (12orang): Rp250,000.00/malam, tenda peleton tentara (45orang): Rp1,500,000.00/malam.
  6. Tiket perorangan (kurang dari 20orang): Rp25,000.00/orang/malam.
Capolaga 14

Deep Purple campervan is overcoming the uphill exit way of the Block F camping ground – Campervan Deep Purple sedang menanjak di jalan keluar area camping Blok F.

For more information, please visit their website: http://www.wisatacapolaga.com.
Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi situsnya: http://www.capolaga.com.

Capolaga 15

Red Hot Chilli Peppers campervan’s turn going uphill to exit the Block F camping ground – Campervan Red Hot Chilli Peppers sedang menanjak keluar area camping Blok F.

Please call +62 813 1031 4210 for booking the Campervan.
Mohon telepon kami di nomor +62 813 1031 4210 untuk pemesanan Campervan.